Suryo Utomo, yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak sejak November 2019, meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro pada tahun 1992. Suryo Utomo adalah telah menjalani perjalanan karier yang panjang di Direktorat Jenderal Pajak. Setelah lulus dari dari Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, beliau meneruskan Pendidikan pada program Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat (1998), dan program Doctor of Philosophy in Taxation dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Kariernya dimulai sebagai pelaksana di Kementerian Keuangan pada 1993 hingga kini sebagai Dirjen Pajak.
Sebagai Dirjen Pajak, Suryo menghadapi tantangan besar, terutama saat pandemi COVID-19 melanda beberapa bulan setelah ia menjabat. Ia menerapkan strategi adaptif untuk menjaga penerimaan negara dengan memperluas basis pajak dan melakukan pengawasan wilayah, meski kondisi pandemi membatasi aktivitas ekonomi. Di bawah kepemimpinannya, sektor pajak diarahkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan mempertahankan stabilitas ekonomi, terutama di sektor yang bertahan selama pandemi, seperti makanan, obat-obatan, dan komunikasi. Keputusan strategisnya didasarkan pada pendidikan dan pengalamannya yang mendalam di bidang perpajakan, menjadikannya pemimpin yang tangguh di masa sulit.
Menurut cerita beliau, saat mendaftar kuliah di Undip, ia mendaftar di Undip IPA dan IPS karena jurusan beliau IPA saat SMA. Tapi yang diterima malah IPS nya, Tahun berikutnya daftar lagi dan diterima di Teknik Kimia. Setelah ia berpikir matang dengan pertimbangan kasihan pada orangtua, akhirnya ia lanjut kuliah Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Lulus setelah 6 tahun, karena selama kuliah masih kerap merasa“in between”, terus melanjutkan kuliah atau tidak. Selama itu pula dia berjuang mengalahkan rasa tidak suka pada bidang keilmuan yang tengah dia tempuh saat itu.
source :
summarized from various sources
https://pajak.go.id/id/direktur-jenderal-pajak